Kamis, 04 Februari 2016

SKS Awal Februari

Tak terasa, Januari berlalu dan Februari pun menjelang. Kegiatan bersepeda Cakwesers  ditutup dengan Sepedaan Minggu Pagi (SMP) ke Badas kemaren. Dan di awal Februari ini dibuka dengan Sepedaan Kamis Sore (SKS). Sampai dengan H-3 belum ada info tujuan SKS kali ini, karena belum sempat didiskusikan karena kesibukan masing-masing. Ketum sepertinya tidak akan siap karena harus menemani istrinya melahirkan di RSUD. Arie300 tak jelas juga bisa ikut apa nggak. Moleq belum ada bunyi-bunyinya. Demikian Pula Almos, Toni dan Rockin. Hanya kostum bersepeda yang sempat didiskusikan di rumah Rockin pada Senin malam, yang hanya dihadiri Almos, Ade, Moleq. Malam itu sudah diputuskan pilihan warna, desain dan Ade akan memfinalisasinya dengan Corel. Hasil finalisasinya nanti akan di dilontarkan ke Whatsapp Group guna meminta pertimbangan Cakwesers untuk dapat segera dieksekusi.
Rancangan Kostum Modifikasi CFB
Kegiatan bersepeda Februari ini sepertinya akan tetap dalam kondisi cuaca berawan dan hujan seperti juga Januari kemaren. Data statistik menunjukkan curah hujan di Kabupaten Sumbawa cenderung menurun dari tahun ke tahun, meski secara konsisten curah hujan tertinggi selalu pada bulan Januari. Pada tahun 2013 jumlah hari hujan tercatat 104 hari, lebih rendah dari tahun 2012 yang tercatat 127 hari. Pada 2014 jumlah hari hujan tercatat hanya 77 hari dengan hari hujan terbanyak pada bulan Januari yaitu sebanyak 17 hari dengan presipitasi 255 mm. Data tahun 2015 dan 2016 belum dapat diakses dari kantor Badan Pusat Statistik (BPS) / Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) BMKG setempat, namun dengan melihat trend-nya, curah hujan pada 2016 ini akan menurun pada pertengahan Februari. Prediksi curah hujan untuk kegiatan SKS 4 Februari ini menurut BMKG NTB diperkirakan akan terjadi hujan ringan. Ini tentunya bukan kendala yang berarti bagi Cakwesers. Ketum yang istrinya baru melahirkan anak ke-2-nya aja pada H-2 menjelang SKS sudah menyatakan siap untuk ikut.
Pada H-1, Ade meng-upload desain jersey sepeda yang sudah difinalisasi. Overall, Cakwesers menerima desain tersebut dan langsung memesan sesuai size masing-masing. Masih kurang jelas juga berapa hari atau minggu jersey itu bisa ready. Karena tanpa jersey group agenda bersepeda ke Bendungan Mamak, bendungan terbesar ke-2 di Kabupaten Sumbawa belum bisa direalisasikan, karena itu syarat yang diminta Toni sebagai tuan rumah di sana nantinya.
Actual Route SKS #1 Februari
Pagi menjelang siang pada hari H, Ketum yang biasanya sudah berkicau di Whatsapp Group Cakwesers belum ada bunyi-bunyinya. Sepertinya Ketum belum bisa meninggalkan RSUD hari ini. Let see ntar siangan lah. Siang menjelang sore Whatsapp Group Cakwesers mulai rame. Disepakati meeting point untuk SKS di Taman Mangga. Ide ngumpul di rumah Almos ditolak halus karena jalan masuk ke Karang Jangkring sedang becek dan berlumpur akibat adanya pemilik lahan yang mengisi tanah urugan ke lahannya menggunakan dump truck. Lalu lalang dump truck yang ratusan kali mengakibatkan jalan yang sudah becek karena tingginya intensitas hujan menjadi rusak dan berlumpur. Dengan pertimbangan agar sepeda Cakweser tidak kotor dan berlumpur Almos mengusulkan di Taman Mangga aja lokasi meeting point-nya, toh rute SKS ga terlalu jauh dan hanya di seputaran kota Sumbawa Besar.
Meeting Point SKS#1 Februari

Pukul 16.00 WITA, Almos sudah prepare, Moleq dan Toni juga di Karang Jangkring. Rockin dan Moko sudah berkicau di Whatsapp minta ketemu di Taman Mangga pada 16.30 WITA. Mendadak hujan turun, lumayan deras. Sempat acara sepedaan mau dibatalkan. Untung hujannya hanya sebentar. Begitu reda Almos, Moleq dan Toni berangkat menuju Taman Mangga. Rupanya di sana Rockin, Moko dan Ade sudah menunggu. Ada Ketum juga, hanya saja kali ini ia pake motor, karena cuman bermaksud mampir melihat Cakwesers SKS.
Setelah lengkap, meski Dika dan Hendri berhalangan ikut. Demikian juga Arie300 si maskot Cakwes Family Bike, kamipun mulai mengayuh pedal ke arah Selatan Kota Sumbawa Besar. Menyusuri Jalan Diponegoro, kemudian Jalan Setiabudi, lalu mendaki ke arah Lawang Desa.
Ngaso sebentar di Lawang Desa
Tanjakannya tidak terlalu terjal hanya saja cukup panjang dan lumayan melelahkan. Tanjakan pertama dari depan RUPBASAN (Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara) sampai dengan depan pabrik pengolah minyak jarak milik PT. Biogreenland saja sudah 1,8 kilometer. selanjutnya melandai dan kemudian tanjakan menuju Lawang Desa kurang lebih 300 meter. Tanjakan ini sudah kami taklukkan setahun yang lalu, kali inipun meski dengan sedikit ngos-ngosan sampai juga ke Lawang Desa. Yang pertama, seperti biasa, Rockin sudah sampai duluan, kemudian Almos, Moko, Ade, baru kemudian Moleq dan Toni. Kami berhenti sejenak di Lawang Desa untuk minum dan ngerokok. Mendadak hujan turun lagi. 10 menit beristirahat perjalanan kemudian berlanjut, menuruni ruas By Pass depan STM yang lumayan curam membuat kami mesti berhati-hati karena selain jalan yang licin hujannyapun lumayan deras sehingga pandangan ke depan terhalangi. Menyusuri By Pass kami sampai di Simpang Sering, hujanpun reda dan tanpa dikomando Toni dan Moleq berbelok ke kanan, pulang duluan. Akhirnya hanya kami berempat Rockin, Almos, Ade dan Moko yang melanjutkan ke Jempol, tempat kami biasa beristirahat pada saat SKS. 

Nongkrong di Jempol
Sampai di Jempol kami memarkir sepeda dan memesan teh panas, kopi dan sejenisnya untuk menemani kami nongkrong. Tak lama kemudian hujan turun lagi. Kamipun tak bergeming karena pakaian dan sepatu sudah kadung basah. Menjelang magrib, begitu hujan mereda kamipun beranjak pulang. Menyusuri Jalan Garuda menuju rumah masing-masing. Setiba di Bundaran GSC (Garuda Sernu Cenderawasih) Ade berbelok ke Cenderawasih, sementara Rockin, Almos dan Moko terus mengayuh sepeda mengejar waktu magrib yang pendek. Setiba di ujung Jembatan Brangbiji Almos berbelok ke kanan di ruas Kerato - Hijrah menuju Karang Jangkring, sementara Rockin dan Moko yang rumahnya berdekatan terus mengayuh sepeda lurus menuju Kebayan. Magrib itu hujan turun lagi, gerimis, dan SKS di awal Februari ini ditutup dengan gemericik air hujan menerpa bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar