Hari kamis tiba. Seperti biasa, Almos pagi-pagi sudah berangkat ke kantor. Demikian juga Om Win, pergi mengajar ke SMPN 3 Unter Iwes di Desa Pelat. Sementara itu, Sencong Al Sahab baru bangun karena semalam begadang nonton bola. RockinMaster yang di Kebayan juga sudah sibuk nganter anak-anaknya sekolah, seperti hari-hari biasanya. Arie300, yang kebetulan berada di Lunyuk sedang nungguin anaknya yang lagi sakit. Ada sedikit penyesalan karena dia harus pulang ke Lunyuk, sementara hari Kamis adalah jadwal wajib Cakwes untuk bersepeda sore.
Menjelang siang, pesan-pesan berantai mulai berseliweran di Group Whatsapp Cakwes, konfirmasi untuk bersepeda sore. Arie300 hanya bisa memonitor lalu lintas percakapan temen-temen sambil sesekali nyeletuk di WA. Belum lagi ledekan-ledekan dari RockinMaster dan Sencong kalau kepulangannya ke Lunyuk hanya alasan untuk tidak bersepeda karena kolesterolnya yang lagi ups & downs. Itu semua membuat Arie300 panas dingin, ditambah lagi anak buahnya di warnet Sonic miliknya di Kerato belum ada kabar beritanya sama sekali. Tak lepas tangannya memegang android-nya memonitor server warnetnya melalui aplikasi TeamViewer.
Jam 15.45 WITA, Almos udah prepare pulang kantor, mendahului jadwal pulang PNS pukul 16.00 WITA. Sementara Om Win yang guru, sudah pulang jam 14.00 WITA, dan menyempatkan diri untuk tidur siang dalam rangka menyiapkan stamina.
Ke Badas, tujuan bersepeda sore itu. Dan pukul 16.15 WITA, semuanya, minus Arie300 ,sudah standby di rumah Ketum. Sesaat ada sms dari Toni, katanya mau ikut, demikian juga Randy temennya Arie300 yang mau sepedaan bareng, minta kami melewati Brangbiji agar sekalian jalan bareng dari sana.
Tepat pukul 16.30 WITA perjalanan dimulai. Almos belakangan karena menunggu Toni. Rutenya dari Karang Jangkring menuju ke arah Lawang Gali, menyusuri kota, belok kanan ke Brangbiji dan menuju Badas melalui Labuhan Sumbawa. Niatnya hari itu adalah bersepeda konstan tanpa henti sampai Badas yang berjarak 10 km dalam rangka melatih stamina. Itu idenya Ketum mengingat bulan depan ada rencana Cakwes mau ikut Sekongkang MTB Adventure 2015.
Melewati Brangbiji tak tampak Randy di pinggir jalan, akhirnya diputuskan untuk lanjut karena waktu bersepeda yang relatif singkat menjelang magrib. Demikian juga Toni yang tidak lagi nampak batang hidungnya di belakang karena mungkin mengayuh pedalnya terlalu woles.
Sesampai di Badas kita istirahat di bagian utara pelabuhan deket gudang besar penyimpanan barang. Sambil menikmati angin sepoi-sepoi dari perbukitan di pinggiran dermaga yang baru direklamasi itu kita foto-foto dulu sebagai dokumentasi perjalanan.
Setelah 15 menit beristirahat, kami beranjak balik, mampir di Muara Kali sebentar untuk "3n", akhirnya selepas magris kami sudah kembali ke markas Cakwes. Demikian cerita hari ini. Bagaimana ceritamu Arie300?
mantap blog cakwess up to date trusss
BalasHapusAjin roa yam antivirus auto-update nu
BalasHapus