Minggu pagi, 4 Oktober 2015, seperti juga Minggu Minggu sebelumnya, Cakweser mengagendakan bersepeda. Seperti biasa juga, tidak semua Cakweser bisa ikut. Sencong Al Sahab yang tidur terlalu larut nggak bisa bangun pagi kata Tina istrinya saat ditelpon Almos. Rockin juga harus absen karena sedang diinfus, gara-gara keracunan makanan di Taman Mangga pas nongkrong hari Sabtu sore. Moleq yang biasanya ikut kali ini juga harus mangkir karena ada acara kawinan sohibnya di Lopok. Jadilah Ketum, Almos dan Arie300 yang tetap bersepeda. Toni yang dipikir juga bakal absen ternyata muncul. Ada juga Wawan, personil Brimob yang tetangga Toni ikutan karena diajak Ketum pas datang ke markas pagi-pagi. Akhirnya setelah semuanya siap, termasuk Arie300 yang kali ini terpaksa menggunakan sepedanya Odi, salah satu Cakweser Junior, karena sepeda Cozmic-nya sedang berhalangan, perjalananpun dimulai. Karena tidak ada rute yang disepakati sebelumnya akhirnya Badas menjadi destinasi andalan. Selain tidak terlalu dekat, juga tak terlalu jauh, pas lah untuk menghangatkan badan Minggu pagi. Perjalanan kami seperti biasa, melewati jalan Sultan Kaharuddin, menuju ruas ByPass. Kami mengayuh pedal menyusuri ByPass menuju Badas. Berhubung Arie300 belum terbiasa dengan sepeda yang menggunakan revoshifter ia tampak kesulitan, sehingga kami harus menyesuaikan speed agar dia tak ketinggalan jauh di belakang. Biasalah, bagaimanapun, soliditas Cakwes perlu tetap dijaga.
Cakweser di tikungan... |
Mendekati Simpang Karaci tampak beberapa pesepeda di depan kami, tampak menuju Badas juga. Kami tetap mengayuh pedal dengan santai, sambil menikmati pemandangan di kiri dan kanan jalan sambil selalu awas dengan pengendara motor dan kendaraan beroda empat.
Nongkrong bareng SABIC |
Setibanya di pertigaan Badas, pesepeda di depan kami ternyata adalah Mas Yudi, ketua komunitas sepeda SABIC (SamawaRea Bike Community) dan Pak Dokter Radi, yang bertugas di Rumah Sakit H.L. Manambai Abdulkadir, atau lebih dikenal dengan Rumah Sakit Rujukan. Kamipun berhenti sebentar dan ngobrol-ngobrol. Karena mereka mau masuk ke area pelabuhan sementara kami mau langsung balik ke kota, akhirnya kamipun say goodbye dengan mereka. Perjalanan kemudian kami lanjutkan menuju tempat kami biasa beristirahat, Muara Kali Labuhan Sumbawa. Sesampai di Muara Kali, kami langsung parkir di depan kios langganan kami dan memesan minuman. Coffee Shake untuk Almos, Susu Wedang Jahe untuk Toni dan Wawan, sementara Ketum dan Arie300 lebih memilih Air Mineral. Setelah beberapa jenak kami beristirahat, tampak Mas Yudi SABIC dan Dokter Radi dari arah Jembatan Polak. Begitu melihat kami, mereka berdua ikut bergabung nongkrong sembari melepas penat. Setelah ngobrol-ngobrol, tak lama kemudian Mas Yudi mengajak kami mampir ke rumah Mas Teddy, anggota SABIC yang sempat ketemu Cakwes minggu lalu di Muara Kali ini juga. Rupanya melalui Whatsapp group Mas Teddy memonitor kalo kami sedang nongkrong di Muara Kali, sehingga dia mengirim pesan ke Mas Yudi untuk mampir. Rumahnya kebetulan dekat dengan tempat kami nongkrong, akhirnya kami mengambil sepeda menuju ke sana.
Dokter Radi & Mas Teddy |
Cakweser lagi nongkrong |
Setelah ngobrol-ngobrol sebentar dan sharing pengalaman kami pamit ke Mas Yudi, Mas Teddy dan Dokter Radi karena temen-temen Cakwes ada keperluan lain mengingat waktu sudah beranjak siang. Menyusuri ruas jalan Garuda Sumbawa Besar kami pulang ke rumah masing-masing untuk melanjutkan hari Minggu yang menyenangkan.
Mantap...
BalasHapus